Dark Web! Apaan sih itu?

Dark Web! Apaan sih itu?


Pasti dah sering denger kan istilah Dark Web di forum-forum internet atau bahkan pernah muncul di berita-berita kriminal? Sebenernya…. apa sih Dark Web itu? Terus apa sih hubungannya sama Deep Web? Apa bener Deep dan Dark Web itu tempatnya para kriminal?

Engga, Float! Banyak banget yang salah sangka tentang Deep dan Dark Web terus dikait-kaitin deh sama forum para kriminal dan kegiatan-kegiatan ilegal berkumpul. Sebenernya, Deep dan Dark Web itu cuman sebutan bagi informasi-informasi dengan privacy dan security tingkat tinggi yang susah banget ditemuin atau malah sama sekali gak bisa dicari via search engine konvensional kayak Google, Amazon, Wiki, Yahoo, dan sebagainya. Kok bisa?

Nah, ternyata nih, cuman sekitar 4% informasi di dunia yang tersebar luas dan bebas di forum pencarian-pencarian yang sering kita pake. 90% lainnya cuman bisa disebut sebagai Deep Web, dimana Deep Web merujuk pada konten dan informasi yang didesain sedemikian rupa agar sulit ditemukan, contohnya informasi milik intelijen negara, perusahaan-perusahaan besar, dan perkembangan IPTEK tingkat tinggi. Sisanya 6%, merupakan konten-konten kriminal dan dark yang bersifat ilegal dan berbahaya kayak informasi penjualan narkoba, senjata, sampai jasa sewa hacker dan hitman alias pembunuh bayaran. Salah satu permasalahan Dark Web yang cukup booming di Indonesia adalah kabar pencurian ribuan data user Bukalapak oleh GnosticaPlayer yang menjualnya lewat Dark Web, tapi isu kebocoran ini sendiri ditolak mentah-mentah oleh Bukalapak, gaes!

Tau gak sih kalo sebenernya hampir dari kita semua udah pernah surfing di Deep Web? Mengingat konsep Deep dan Dark Web adalah masalah privasi dimana mereka memungkinkan para user untuk berselancar di dunia maya tanpa perlu membuka identitas pribadi, kita sudah menggunakan konsep Deep Web ini dalam penggunaan e-money atau rekening online dimana data-data pribadi kita dijamin dan dirahasiakan oleh perusaahan atau bank.

Isu-isu buruknya ‘pergaulan Deep dan Dark Web’ dianggap sebagai pembohongan publik agar banyak masyarakat yang takut untuk mengakses dan menemukan penemuan-penemuan penting di dalamnya. Hal ini kurang lebih bener sih menurut Minflo dimana hanya sekitar 6% informasi beredar yang bersifat dark, sisanya bernilai akademisi bahkan banyak intelijen negara yang memanfaatkan Deep dan Dark Web untuk menangkap penjahat internasional, loh!

Seperti pengguna internet pada umumnya, pengguna Deep dan Dark Web memiliki risiko seperti kiriman virus dan spam pada device, bocornya identitas pribadi kepada orang-orang tidak bertanggung jawab, hingga yang paling ekstrim dan lazim terjadi di negera-negara maju adalah risiko pada keselamatan diri. Beberapa alternatif yang ditawarkan adalah penggunaan VPN hingga melepas penggunaan kamera pada device, namun tetap saja pengguna yang gak mahir ngga Minflo rekomendasiin buat mengakses web tersebut!

Banyak banget teori yang berkembang mengenai keduanya hingga muncul beberapa teori yang disebut sebagai The Hidden Internet sampai Mariana Web. Mariana Web dianggap sebagai informasi paling dalam di Deep Web dan mengandung konten-konten mengenai Tuhan, asal kejadian dunia hingga Atlantis, dan lainnya. Keberadaan Mariana Web sendiri sampe sekarang belum ditemuin sehingga hanya dianggap sebagai bagian dari opini para penggemarnya. Gimana? Tertarik gak untuk nyelem ke Deep dan Dark Web?